Suasana duka meliputi Yayasan As-Sakinah Pesantren Hidayatullah Yogyakarta pada Rabu 21/05/2025. Tetangga pesantren, PT Mataram Tunggal Garment Balong Donoharjo Ngaglik Sleman mengalami kebakaran hebat jelang subuh. Pabrik konveksi itu berjarak kurang lebih 500 meter dari Pesantren Hidayatullah Yogyakarta.
Bagi wali murid Sekolah Hidayatullah Jogja yang biasa mengantar ananda sekolah melalui jalur utara mungkin tahu bahwa pabrik garmen itu memiliki ribuan karyawan. Setiap pagi dan sore jalanan penuh dengan kendaraan karyawan dan pengantarnya di depan pabrik. Di pertigaan depan garmen para wali murid terbiasa bergantian saling memberi jalan dengan karyawan yang berangkat pagi.
Petugas keamanan Pesantren Hidayatullah Yogyakarta rutin bertugas mengurai kemacetan yang terjadi tiap pagi di Pertigaan Garmen. Pagi yang berbeda untuk ustadz Waris saat terjadi kebakaran di Garmen Balong. Ia hanya melihat kepulan asap dari kejauhan sambil mengatur lalu lintas di gerbang masuk pesantren.
Pagi ini petugas kepolisian menggantikan posisinya berada di jalan depan garmen. Bedanya, mereka di sana bukan untuk mengurai kemacetan tapi mengatur lalu lintas kendaraan pemadam kebakaran yang berlalu-lalang mencoba memadamkan api sekaligus menjaga agar masyarakat tidak terlalu mendekati lokasi kebakaran.
Wali murid TPA Permata Ummi, KB Permata Ummi, TK Yaa Bunayya, dan SDIT Hidayatullah tak bisa mengantar putra putri mereka ke sekolah melalui jalur utara yang melewati pabrik Mataram Garmen. Mereka diarahkan mengantar melalui jalur selatan karena jalur utara ditutup total untuk mengondisikan kebakaran.
Semoga kebakaran segera tertangani dan semua keluarga besar PT Mataram Tunggal Garmen bisa kembali beraktivitas bekerja seperti sedia kala, bahkan lebih baik.
Foto/ Video: Akh/ Afn/ Merapi Undercover
Rep: Akh
Rep: Akh