Hara Chicken Gandeng Laznas BMH Yogyakarta Salurkan Bantuan Korban Bencana Sumatra
Sekolah Hidayatullah Yogyakarta Salurkan Bantuan Peduli Bencana Sumatra Melalui Laznas BMH
Hidayatullah DIY Adakan Musyawarah Wilayah dan Berkomitmen Dukung Program Pemerintah
Momentum Muharram, BMH Yogyakarta Bangun Pesantren Hidayatullah di Gunungkidul
Hidayatullah Yogyakarta Menyampaikan Duka kepada PT Mataram Tunggal Garment
Kebakaran PT Mataram Tunggal Garment Berjarak 500 Meter dari Pesantren Hidayatullah Yogyakarta
Kesaksian Tamu Khatmul Quran: Menyaksikan Keindahan Harmoni Ilmu dan Iman di Sekolah Hidayatullah Jogja
114 Murid SD IT dan MTs Hidayatullah Sleman Ikuti Uji Publik Tartil Tahfizh dan Turjuman Al Quran
Dauroh Lansia Muslimat Hidayatullah Sleman Yogyakarta, Sabtu 15 Februari 2025
Hidayatullah NU Muhammadiyah dan DDII Satu Panggung dalam Seminar "Strategi Kaderisasi Gerakan Dakwah Ahlussunnah Wal Jamaah di Era Society 5.0"
Resume Webinar "Siapkan Anak untuk Masuk Pondok Pesantren" bersama ustadz Mohammad Fauzil Adhim, S.Psi.
Kampus Madya As-Sakinah Pesantren Hidayatullah Yogyakarta Ikuti Musyawarah Khusus
MAU KULIAH DI LUAR NEGERI? PONDOK HIDAYATULLAH SOLUSINYA
Menjadi Penjual Dan Pembeli Ala Rasullullah
APA SALAH GURU?
Dari Nyantri Sampai Ke Negeri Para Nabi
SEARCH
TERBARU
KATEGORI
- abdullah munir (1)
- abdullah said (1)
- artikel (14)
- asatidz (3)
- bahasa arab (1)
- banjir aceh (1)
- banjir sumatera (2)
- banjir sumatera barat (1)
- banjir sumatera utara (1)
- berita (38)
- bi'ah lughowiyah (1)
- hidayatullahyogyakarta (5)
- kisah inspiratif (1)
- kunjungan (2)
- mahasantri (2)
- mushida (1)
- muslimathidayatullah (1)
- parenting (4)
- pendidikan (1)
- pesantren bahasa arab (1)
- promosi (3)
- santri (3)
- seleksi masuk al-azhar mesir jalur resmi markaz tathwir (1)
- suara hidayatullah (2)
- tkyaabunayya (1)
- update berita banjir 2025 (1)
- ust fauzil adhim (4)
- webinar (2)
Website Resmi Hidayatullah
MTs-MA Hidayatullah
SDIT HIDAYATULLAH
TK Yaa Bunayya Hidayatullah Jogja
Custom HTML
Hara Chicken Gandeng Laznas BMH Yogyakarta Salurkan Bantuan Korban Bencana Sumatra
Klik di Sini Informasi Sekolah Hidayatullah Yogyakarta
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan saat membukaan acara Business Plan Meeting, sebuah agenda program kerja tahunan Hara Chicken yang diadakan di Wanasekar Resort, Jatirejo, Sendangadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, pada Rabu, (17/11). Hadir dalam acara tersebut direktur Hara Chicken, jajaran manajemen, perwakilan BMH Yogyakarta dan tamu undangan.
Report & Foto Syaiin/BMH
Sekolah Hidayatullah Yogyakarta Salurkan Bantuan Peduli Bencana Sumatra Melalui Laznas BMH
Rep: BMH Yogyakarta
Foto: BMH Yogyakarta
Hidayatullah DIY Adakan Musyawarah Wilayah dan Berkomitmen Dukung Program Pemerintah

Musyawarah Wilayah (Muswil) Hidayatullah ke-6 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi dibuka, Sabtu (22/11/2025) di Gedung Asrama Haji, Jl. Ring Road Utara, Pogung Lor, Sinduadi, Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Muswil tersebut diadakan selama dua hari, 22-23 November 2025, dengan mengangkat tema "Sinergi Anak Bangsa Menyongsong Indonesia Emas 2045".
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Hidayatullah DIY, Abdullah Munir, menjelaskan, agenda musyawarah wilayah merupakan cara untuk mencari calon pemimpin sekaligus menyiapkan kebijakan strategis selama lima tahun ke depan.
“Untuk itu, partisipasi dari semua komponen yang ada tetap kita harapkan dalam rangka menyiapkan arah langkah gerakan dakwah lima tahun ke depan," ujarnya dalam sambutan.
Munir menambahkan, Hidayatullah sebagai Organisasi Masa (ormas) Islam yang memasuki usianya yang lebih dari 50 tahun akan berpartisipasi aktif untuk membantu program-program pemerintah.
"Berkumpulnya antar ormas Islam di acara seremunial pembukaan Muswil ini, semoga bisa menghimpun keresahan antar anak bangsa dalam rangka menyongsong indonesia emas 2045," tambahnya.
Dalam pembukaan acara muswil tersebut hadir pula Bupati Sleman Harda Kiswaya, unsur Kementrian Agama, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, Pimpinan Wilayah Nahdlatatul Ulama, Pimpinan Wilayah Dewan Dakwah Indonesia, Pimpinan Wilayah Wahdah Islamiyah, dan Pimpinan Wilayah Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI).
Bupati Sleman, Harda Kiswaya dalam kesempatan yang sama menyampaikan harapan-harapannya selaku pemangku kebijakan di wilayahnya.
"Saya sangat bersyukur hari ini bisa bertemu dengan para pengurus Hidayatullah. Terima kasih dengan Hidayatullah, saya sebagai bupati bisa terbantu untuk mengurus Sleman," akunya.
Harda menambahkan, dengan bertemunya antar golongan dan elemen yang ada di Sleman bisa memberikan sumbangsih yang positif ke depannya.
"Saya ingin, kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Sleman terus di pupuk dan dipelihara, sehingga masyarakat Sleman makin rukun, damai, dan sejahtera," pungkasnya.
Rep: TrfFoto: Trf
Momentum Muharram, BMH Yogyakarta Bangun Pesantren Hidayatullah di Gunungkidul
Pembangunan pesantren Hidayatullah di Gunungkidul yang dilaksanakan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) resmi dimulai, pada Selasa (24/06). Acara peletakan batu pertama ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan pesantren sebagai pusat pendidikan dan kegiatan dakwah yang berada di wilayah tersebut.
Pembangunan pesantren merupakan bagian dari program yang dijalankan oleh BMH, yang berkomitmen untuk mendukung pendidikan Islam, khususnya pesantren. Acara peletakan batu pertama ini berlangsung dengan khidmat, dihadiri oleh keluarga besar pewakaf, tokoh masyarakat, pengurus Hidayatullah, dan beberapa tamu undangan.
Misdawi Syarif, selaku kepala perwakilan BMH DIY mengungkapkan, pembangunan pesantren Hidayatullah di Gunungkidul bertujuan untuk memberikan pendidikan agama Islam, membentuk karakter santri, dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
“Harapan kami dengan dimulainya pembangunan pesantren dapat menjadi pusat pendidikan berbasis agama Islam yang berfokus pada pembentukan karakter, pengembangan ilmu pengetahuan, dan penguatan nilai-nilai keagamaan,” ungkap Misdawi.
Dalam kesempatan yang sama, Abdullah Munir ketua DPW Hidayayatullah DIY dalam sambutannya mengatakan, pembangunan ini diharapkan rampung dalam waktu dekat agar manfaat keberadaan pesantren ini segera bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar.
"Kebersamaan dan gotong royong adalah kunci utama dalam membangun bangsa, termasuk dalam merealisasikan pondok pesantren ini. Untuk itu, mohon doa dan dukungan dari masyarakatnya, semoga proses pembangunan pesantren ini dimudahkan dan dilancarkan, sehingga bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat”, tutur Munir.
Sementara itu, Ridwan Heri Suryanto sebagai kepala dukuh Tawarsai, Wonosari, yang hadir dalam acara tersebut mendukung program yang dijalankan oleh lembaga zakat BMH.
“Kami mewakili masyarakat sini mendukung kegiatan yang dijalankan oleh BMH, termasuk pembangunan pesantren Hidayatullah di Gunungkidul ini. Harapan kami, pesantren ini ke depannya bisa bersinergi dengan masyarakat sekitar dalam setiap kegiatannya,” harapnya.
Setelah acara seremonial peletakan batu pertama, acara ditutup dengan ramah tamah dan makan bersama sebagai wujud kebersamaan dan kegembiraan atas dimulainya pembangunan.
Hidayatullah Yogyakarta Menyampaikan Duka kepada PT Mataram Tunggal Garment
Senin (26/05/2025), Yayasan As-Sakinah Pondok Pesantren Hidayatullah Yogyakarta bersilaturahmi ke PT Mataram Tunggal Garment (MTG) pada Senin, 26 Mei 2025, lima hari setelah musibah kebakaran pabrik tekstil terbesar di wilayah Jogja Utara, yaitu Rabu (21/05/2025).
Baca : Kebakaran PT Mataram Tunggal Garment Berjarak 500 Meter dari Pesantren Hidayatullah Yogyakarta
Ditemui oleh 2 orang manager, yaitu Ibu Happy Rianawati, manager personalia dan Ibu Valentina Dewi Yulianti, manajer akunting, serta Ibu Meita, staf personalia bagian legalitas di ruang tamu PT Mataram Tunggal Garment (MTG) yang tidak terbakar, pengurus Yayasan yang hadir adalah ketua yayasan Syamsul Ma'arif, sekretaris yayasan Mahmud Thorif, bendahara Yayasan Suhendar, Kabag SDM Syarifudin, Kabag Sarpras Suryanto, dan Kabag Ekonomi Ilyas.
Dalam kesempatan tersebut,Yayasan As-Sakinah Pondok Pesantren Hidayatullah berkunjung menyampaikan belasungkawa dan empati atas terjadinya musibah kebakaran di pabrik garment yang berjarak kurang lebih 500 meter dari pesantren tersebut. Harapan pesantren, semoga pabrik ini bisa segera pulih dan bangkit sehingga kemanfaatannya bisa kembali dirasakan oleh seluruh karyawan, juga masyarakat sekitar.
Managemen PT MTG berkomitmen untuk bangkit agar 1800-an karyawan yang menjadi tulang punggung keluarga mereka bisa kembali bekerja.
"Doakan kami bisa segera bangkit kembali," ujar perwakilan PT MTG kepada pengurus Yayasan As-Sakinah Pesantren Hidayatullah Yogyakarta yang hadir.
"Kami akan melakukan relokasi dibeberapa tempat, sehingga kegiatan pabrik bisa berjalan kembali. Walaupun belum sepenuhnya bisa berjalan," lanjutnya.
Walaupun sedang ditimpa musibah, managemen PT MTG juga berkomitmen untuk tetap menyelenggarakan penyebaran hewan qurban di wilayahnya. Karena salah satu penerima manfaat dari kegiatan penyabaran hewan qurban PT MTG adalah pondok pesantren Hidayatullah Yogyakarta.
Informasi Penerimaan Murid/ Santri Baru Sekolah Hidayatullah Yogyakarta hubungi 0812-1414-1718
Rep: Trf
Foto: Trf
Kebakaran PT Mataram Tunggal Garment Berjarak 500 Meter dari Pesantren Hidayatullah Yogyakarta
Rep: Akh
Kesaksian Tamu Khatmul Quran: Menyaksikan Keindahan Harmoni Ilmu dan Iman di Sekolah Hidayatullah Jogja
![]() |
| Khatimin dan Khatimat memasuki panggung di Gedung Multipurpose UIN Sunan Kalijaga |
Sabtu, 22 Februari 2025 saya berkesempatan menghadiri acara Khatmul Quran dan Imtihan yang diselenggarakan oleh Sekolah Hidayatullah Jogja. Acara yang digelar di gedung Prof. Amin Abdullah UIN tersebut bukan sekadar seremoni biasa, melainkan sebuah perayaan atas harmoni antara ilmu pengetahuan dan keimanan yang menjadi fondasi pendidikan di sekolah ini. Sebagai tamu, saya merasakan atmosfer yang begitu khusyuk, penuh kebanggaan, dan haru.
Pukul 08.00 pagi, acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh para siswa. Suara merdu mereka mengalun indah, memenuhi ruangan dan menyentuh hati setiap tamu yang hadir. Khatmul Quran, yang menandai penyelesaian hafalan Al-Quran oleh para siswa, menjadi momen yang sangat mengharukan. Saya melihat wajah-wajah bahagia orang tua yang hadir, beberapa bahkan tak mampu menahan air mata melihat anak-anak mereka telah mencapai prestasi spiritual yang luar biasa.
![]() |
| Khatmul Quran dan Imtihan Sekolah Hidayatullah Jogja |
Setelah sesi Khatmul Quran, acara dilanjutkan dengan Imtihan, yaitu ujian publik untuk menguji hafalan dan pemahaman siswa terhadap Al-Quran. Para siswa dengan percaya diri menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para penguji. Tidak hanya hafalan, mereka juga menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang tafsir dan makna ayat-ayat yang mereka hafal. Saya terkesan dengan kedisiplinan dan kecerdasan yang ditunjukkan oleh para siswa, yang tidak hanya menguasai ilmu agama tetapi juga ilmu umum.
Kepala Sekolah MTs Hidayatullah Jogja, Ustadz Muhammad Rifki Saputra, dalam sambutannya menekankan pentingnya mengambil peran dalam menjaga Al-quran, baik dalam pendidikan, kepanitiaan, dan sponsor. "Kami menyakini bahwa proses penjagaan Al-Quran dalam dunia pendidikan perlu untuk dinaungi oleh sebuah sistem yang bermutu, dengan demikian, apa yang kita cita-citakan kepada anak-anak kita dapat kita siapkan sejak dini," ujarnya.
Sebagai tamu, saya merasa terhormat bisa menyaksikan langsung dedikasi dan kerja keras para siswa, guru, dan orang tua dalam menciptakan generasi Qurani. Acara ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga pengingat akan pentingnya pendidikan yang holistik, yang mengedepankan keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan nilai-nilai spiritual.
![]() |
| Peluk dan doa orang tua untuk ananda |
Ketika acara berakhir, saya meninggalkan gedung Prof. Amin Abdullah UIN dengan perasaan penuh inspirasi. Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, sekolah ini telah membuktikan bahwa pendidikan berbasis Al-Quran mampu melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia dan beriman kuat. Semoga apa yang telah dicapai oleh para siswa hari ini menjadi awal dari langkah besar mereka dalam membawa perubahan positif bagi masyarakat dan bangsa.
Artikel ini ditulis oleh David Nuryanto, salah satu tamu yang hadir dalam acara Khatmul Quran dan Imtihan Sekolah Hidayatullah Jogja
114 Murid SD IT dan MTs Hidayatullah Sleman Ikuti Uji Publik Tartil Tahfizh dan Turjuman Al Quran
![]() |
| Khatimin SDIT & MTs Hidayatullah Sleman dalam satu panggung |
Sabtu 22 Februari 2025, bertempat di Gedung Prof Amin Abdullah (Multi Purpose) UIN Sunan Kalijaga, SD IT dan MTs Hidayatullah Sleman Yogyakarta menggelar Khatmul Quran dan Imtihan angkatan pertama untuk MTs dan ke IX untuk SD IT. Dengan jumlah peserta 114 murid yang dihadiri oleh para tamu undangan dari berbagai kalangan.
Kegiatan Khatmul Quran dan Imtihan ini adalah puncak dari rangkaian dan pertanggung jawaban dari pembelajaran SD IT-MTs Hidayatullah dalam bidang Al Qur'an metode Ummi.
![]() |
| Ustadz Muhammad Rifqi Saputra, S.Pd.I. memberikan sambutan dalam Khatmul Quran & Imtihan SDIT MTs Hidayatullah Sleman |
Kepala MTs Hidayatullah Muhammad Rifqi Saputra, S.Pd.I dalam sambutannya menuturkan, "Khairukum man ta'allamal Qur'aana wa 'allamahu" yang artinya sebaik-baik orang di antara kamu adalah orang yang belajar Al Qur'an dan mengajarkannya."
Secara khusus MTs Hidayatullah, mengambil pembelajaran Al Quran metode Ummi untuk menstandarisasikan bacaan Al Qur'an.
Dari hasil pembelajaran al-Quran yang mereka pelajari, kita mempunyai peran dalam menjaga Al-Quran. IsyaaAllah peran ini yang akan menolong kita di akhirat.
Sebelum sampai di acara puncak, tentunya itu sudah melalui proses yang panjang dan telah melalui berbagai tahapan pengujian (Munaqosyah internal dan eksternal).
![]() |
| Ustadz Muhammad Haris, S.P. memberi sambutan dalam Khatmul Quran & Imtihan SDIT MTs Hidayatullah Sleman |
Selanjutnya Kepala SD IT Hidayatullah Muhammad Haris S.P. dalam sambutannya menuturkan, "Kami mengucapkan terimakasih kepada Asatidzah yang sudah membimbing anak-anak sampai dengan hari ini. Dan terimakasih juga kepada anak-anak yang sudah berusaha menyelesaikan proses mulai dari belajar jilid 1-6, Al Quran, Gharib dan yang terakhir adalah Tajwid".
Dalam Imtihan atau Uji Publik ini menampilkan Dengan 3 kategori/ materi yaitu Tartil, Turjuman A, Tahfizh juz 30,29,1,2, dan 4.
![]() |
| Khatimin Turjuman Al Quran SDIT Hidayatullah Sleman |
Pada Khatmul Quran dan Imtihan tahun ini dipandu langsung oleh Tim Trainer Ummi Foundation, Purwokerto Aris Fazani, S.Kom dan Muhammad Rizki Kurniawan Saputra, S.Psi dari Ummi Daerah Yogyakarta.
"Doa orang tua sudah disampaikan. Tugas orang tua adalah mendoakan, agar selalu istiqamah." Ucap ibu Pengawas PAI Kapanewon Ngaglik.
"Tidak ada anak yang bodoh. Dia hanya belum menemukan guru yang tepat". Ucap ustadz Rizki" Trainer Ummi Daerah Yogyakarta.
Uji publik kali ini, murid langsung diuji oleh para orang tua serta tamu undangan yang hadir.
![]() |
| Tamu undangan Khatmul Quran & Imtihan SDIT MTs Hidayatullah Sleman |
Keharuan memuncak setelah uji publik selesai, tim trainer mempersilahkan kepada seluruh peserta untuk menghampiri kedua orang tua dan para assatidzah untuk menyampaikan salam ta’dzim.
Perwakilan dari wali murid juga menyampaikan, pilihan dalam menghafal Al Qur'an adalah beresiko maka dari itu harus dijaga dengan baik.
Adapun sambutan dari Samsul Ma'arif, S.Ag selaku Ketua Yayasan As-sakinah Pondok Pesantren Hidayatullah Yogyakarta menuturkan.
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini dan penuh rasa syukur kepada Allah. Dan saya ucapkan terimakasih kepada para wali murid atas semua partisipasinya dalam kelancaran kegiatan ini."
Alhamdulillah Wali Khatimin yang memberikan kesan pesan terhadap kegiatan ini merasa terharu, bangga dan bahagia. Seperti yang disampaikan yaitu Bunda Ema yang merupakan Wali Khatimin dari Ananda Fabrizio Ade Guztian kelas VIII A MTs Hidayatullah Sleman Yogyakarta, "Saya merasa terharu, senang, bersyukur alhamdulillah sekali, semoga Ananda menjadi Generasi Qurani" kata beliau menutup dengan doa.
Hal senada juga disampaikan Wali Khatimin dari SD IT Hidayatullah Sleman yaitu Bapak Sunarno Wali Khatimin Ananda Muhammad khoirrul Azzam, beliau menuturkan " Kesan untuk acara ini Alhamdulillah berjalan dengan lancar dan penuh khidmat serta semoga menjadi barakah. Untuk harapan acara khatmul Qur'an tahun depansemakin baik, semakin lancar serta keberkahan ada pada acara-acara seperti ini".
![]() |
| Berita mengenai Khatmul Qur'an & Imtihan SDIT MTs Hidayatullah Sleman di media cetak |
Rep & Foto:
Panitia MKI SD IT-MTs Hidayatullah Sleman Yogyakarta
Dauroh Lansia Muslimat Hidayatullah Sleman Yogyakarta, Sabtu 15 Februari 2025
Islam memandang masyarakat lanjut usia (Lansia) dengan pandangan terhormat, sebagaimana besarnya perhatian terhadap generasi muda. Islam memberi perhatian khusus terkait dengan masa lansia, baik kondisi fisik, kesehatan reproduksi, dan kondisi psikis mereka. Islam memperlakukan dengan baik para lansia ini agar mereka tetap dipandang sebagai manusia yang bermartabat. Bahkan dalam Islam, penuaan adalah sebagai tanda dan simbol ilmu dan pengalaman hidup. Karenanya, ketika berbicara tentang kehidupan, setiap manusia pasti akan mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan selama usianya, dari mulai bayi sampai menjadi tua bahkan meninggal dunia. Sehingga masa tua adalah sunnatullah yang tidak bisa ditolak oleh siapapun.
Sabtu, 15 Februari 2025 Muslimat Hidayatullah Sleman Yogyakarta mengadakan kegiatan Daurah Lansia yang bertajuk “Menjadi Lansia Bahagia Bersama al-Quran. Kegiatan ini diikuti sekitar 35 peserta Ibu-ibu yang berusia 50 tahun ke atas yang berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Sleman. Dalam acara ini selain dapat bersilaturahmi dengan sesama lansia, peserta juga diajak mengikuti kegiatan berupa Senam Sehat dan mendapatkan materi tentang Lansia bersama al-Quran, juga tak lupa pembagian doorprize yang menarik bagi peserta.
Ustadzah Ari Widyantari, S.Pd.AUD selaku Ketua Muslimat Hidayatullah Sleman Yogyakarta menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengantarkan lansia bahagia bersama Al Quran, beliau berharap semoga kegiatan ini sebagai sarana meningkatkan spiritual, semangat dalam bertholabul ilmi, wadah lansia sehat bahagia dan menghantarkan lansia menuju husnul khatimah. Sehingga mereka bisa menjalani hari tua dengan ketaatan kepada Allah, bahagia dan penuh dengan keberkahan.
Ibu Bety Kencana Wati sebagai salah satu peserta memberikan kesan pesan terhadap kegiatan ini “Saya sangat suka, dan senang sekali dengan kegiatan ini. Sungguh sangat bermanfaat dan berkesan menyentuh perasaan saya sebagai lansia. Saya baru merasakan arti al-Quran dalam hidup saya. Sesulit apapun dalam hidup kita pasti ada jalannya. Pesan saya kepada panitia, semoga kegiatan ini bisa diulang kembali. Saya sebagai Muslimah banyak sekali kekurangan. Dan kita bisa mendapatkan banyak hikmah dan pengingat dengan kegiatan ini.”. Ibu Bety juga memberikan testimoni tentang Hidayatullah, bahwa cucu nya mempunya akhlak mulia dan dalam keseharian dapat mengingatkan dalam adab dan kebaikan karena bersekolah di SDIT Hidayatullah.
Alhamdulillah semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi para Lansia agar senantiasa sehat dan bahagia bersama al-Quran dalam menjalani hidup yang penuh keberkahan.
Rep: Panitia Dauroh Lansia
Foto: Muslimat Hidayatullah Sleman Yogyakarta
Hidayatullah NU Muhammadiyah dan DDII Satu Panggung dalam Seminar "Strategi Kaderisasi Gerakan Dakwah Ahlussunnah Wal Jamaah di Era Society 5.0"
Bertempat di Auditorium Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya Yogyakarta, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Hidayatullah Daerah Istimewa Yogyakarta-Jawa Tengah Bagian Selatan (DIY-Jateng Bagsel) menyelenggarakan seminar peradaban dengan tema, “Strategi Kaderisasi Gerakan Dakwah Ahlussunnah wal Jamaah di Era Sosiety 5.0” pada Sabtu, (04/01/25).
Seminar peradaban yang diadakan dalam helatan Rapat Kerja Wilayah DPW Hidayatullah DIY-Jateng Bagsel tersebut menghadirkan pembicara dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hidayatullah, Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah DIY, Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DIY, dan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) DIY.
Di hadapan 500-an peserta yang memadati kursi ruang auditorium BBPPMPV Seni dan Budaya Yogyakarta, Dr. Nashirul Haq, Lc. MA, panelis pertama selaku Ketua Umum DPP Hidayatullah menuturkan, mengkader sebuah gerakan dakwah memperlukan banyak pengorbanan dan juga waktu yang panjang.
“Kaderisasi gerakan dakwah tidak bisa dilakukan dengan singkat, tapi butuh proses panjang seperti halnya kaderisasi yang telah dilakukan oleh para nabi dan rasul. Saya sangat yakin, proses kaderisasi akan berjalan dan berhasil jika para pengkader memberikan pengarahan dan perhatian khusus kepada sasarannya,” ungkapnya.
Turut hadir sebagai pembicara kedua, Wakil Ketua PW Muhammadiyah DIY Dr. Yayan Suryana, M.Ag., memaparkan, proses transformasi ilmu kepada sasaran dakwah sekarang telah didukung oleh media yang berkembang sangat cepat.
“Hari ini keberadaan media sosial memberikan pengaruh sangat besar terhadap perubahan dan juga cara pandang masyarakat. Maka perlunya dibutuhkan nilai-nilai kultural melalui rasionalisasi terhadap kader dakwah,” katanya.
Disampaikan pembicara ketiga pada seminar tersebut Drs. H. Masruri, selaku Ketua DDII DIY, gerakan dakwah adalah hasil dari pemikiran dan keyakinan yang dimiliki oleh manusia. Menurutnya, apapun tujuannya, manusia memiliki kecenderungan untuk mengajak manusia lain untuk mengikutinya.
“Dakwah itu naluri setiap manusia, karena hakikatnya manusia mimiliki dorongan untuk menyampaikan gagasan apa yang menjadi pemikiran dan keyakinan dalam dirinya. Bisa berasal dari pemikiran positif maupun negatif. Sehingga hari ini ada pegiat dakwah yang saya pikir sudah keluar jadi spirit kenabian,” urai Masruri.
Sebagai pembicara pamungkas, Dr. Muhajir, M.Si, selaku Sekretaris PWNU DIY menguraikan, gerakan dakwah yang selama ini telah dijalankan oleh NU di tengah-tengah masyarakat, menurutnya telah berjalan dengan baik sejak lama.
“Menjadi kader itu harus totalitas dan harus bisa menjadi perkuat persatuan, sehingga permasalahan yang ada dalam diri organisasi bisa segera terpecahkan, termasuk juga permasalahan yang ada di masyarakat, itu sudah dilakukan oleh para kyai NU sejak sebelum indonesia merdeka,” urai kyai yang murah senyum tersebut.
Ia menambahkan, kekuatan yang menjadikan organisasi NU bertahan kuat hingga saat ini adalah adanya kekuatan silaturahmi dan solidaritas yang dilakukan oleh para pengurus.
“Silaturahmi dan perkuat solidaritas antar pengurus yang telah kami lakukan, hal ini memberikan spirit dan juga kekuatan tersendiri dalam dakwah. Termasuk kami silaturahmi dengan Muhammadiyah. Coba cek di kampus-kampus milik Muhammadiyah, saya pastikan sebagian guru dan dosennya adalah warga NU,” kelakar Muhajir, seraya disambut tepuk tangan oleh para peserta.
Rep: Syaiin Al-Fatah
Foto: Syaiin Al-Fatah
Resume Webinar "Siapkan Anak untuk Masuk Pondok Pesantren" bersama ustadz Mohammad Fauzil Adhim, S.Psi.
Kamis 26 Desember 2024 Sekolah Hidayatullah Jogja sukses mengadakan webinar bersama ustadz Mohammad Fauzil Adhim, S.Psi. dengan tema "Siapkan Anak untuk Masuk Pondok Pesantren". Webinar ini membahas persiapan anak untuk masuk pondok pesantren, khususnya bagi calon wali murid MTS atau MA tahun ajaran baru 2025/2026 dan yang ingin memasukkan anak pertama ke pesantren. Ustadz Mohammad Fauzil Adhim, S.Psi. menjadi narasumber, didampingi oleh Ustadz Ridho dari MTs Putri Hidayatullah Berbah sebagai moderator.
Di awal pemaparan, ustadz Fauzil Adhim menekankan pentingnya takzimul ilmi (memuliakan ilmu). Anak perlu diajarkan untuk menghargai ilmu dan menempatkan ilmu di posisi yang tinggi, bukan hanya mengejar popularitas atau hal-hal bersifat materi. Hal ini dianalogikan dengan orang yang rela berpayah-payah untuk membeli barang viral, karena menganggap sesuatu itu penting.
Ustadz Fauzil Adhim menyarankan untuk membangun hiwar (percakapan) di rumah, membicarakan hal-hal yang luhur (alma'ali wal makarim) dan bukan hal-hal yang remeh. Penting pula untuk menciptakan lingkungan rumah yang baik (albi'ah asalihah) dengan interaksi yang kuat dan membangun pemikiran positif.
Kampus Madya As-Sakinah Pesantren Hidayatullah Yogyakarta Ikuti Musyawarah Khusus
Sabtu (14/12/2024) | Bertempat di kampus Pondok Pesantren Hidayatullah Yogyakarta, Yayasan As-Sakinah Yogyakarta mengikuti kegiatan Musyawarah Khusus yang diselenggarakan oleh DPW Hidayatullah DIY - Jateng Bagian Selatan.
Hadir dalam forum itu pembina, pengawas, dan pengurus dua kampus madya, yaitu Kampus Madya As-Sakinah Hidayatullah Yogyakarta dan Kampus Madya Al-Kahfi Hidayatullah Solo.
Musyawarah Khusus adalah acara yan bersifat tahunan dilaksanakan dalam rangka mengikuti prosedur sesuai dengan Pedoman Organisasi (PO) Hidayatullah, di mana harus ada musyarawah khusus yang di dalamnya ada laporan pertanggungjawaban, evaluasi, dan diskusi perkembangan kampus madya yang berada di lingkup wilayah.
Acara yang berlangsung sehari ini bertujuan agar DPW Hidayatullah DIY - Jateng Bagian Selatan mengetahui informasi dan perkembangan kedua kampus madya yang berada di wilayahnya, serta untuk mengevaluasi jalannya perkembangan kedua kampus ini.
Banyak hal yang disampaikan oleh Kampus Madya Al-Kahfi Hidayatullah Solo ini, misalnya perkembangan kampus, mulai dari SDM, sarana prasarana, dan informasi kinerja lainnya. Pun dengan kampus madya As-Sakinah Hidayatullah Yogyakarta, menyampiakan hal yang sama tentang perkembangan kampusnya.
Diskusi, informasi, evaluasi, bahkan konfirmasi yang disampaikan dalam forum ini membuat suasana forum semakin hidup. Harapannya ada sinergi antar kedua kampus madya Ketika menyusun program kerja dan kegiatan selama setahun ke depan.
Lap. Thorif
Foto Syarif
MAU KULIAH DI LUAR NEGERI? PONDOK HIDAYATULLAH SOLUSINYA
Keinginan untuk kuliah mungkin salah satu mimpi setiap anak. Bisa kuliah di universitas favorit menjadi keberhasilan dan kebanggan bagi para anak dan bahkan menjadi kebahagiaan kedua orang tua saat salah satu anaknya bisa kuliah.
Apalagi bisa kuliah di universitas Luar Negeri dan full denga beasiswa. siapa yang tidak mau mendapatkan itu?
Pondok Pesantren Hidayatullah Yogyakarta adalah pondok yang bisa menyalurkan para santri yang sudah selesai menempuh pendidikan dipondok untuk berkuliah di luar negeri. Sudah banyak alumni yang sudah berkuliah di Luar Negeri, dan masih banyak juga sampai sekarang masih berkuliah di luar negeri.
Salah satu Universitas yang menjadi tujuan para santri Pondok Hidayatullah adalah Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir
Menjadi Penjual Dan Pembeli Ala Rasullullah
Prinsip berdagang ala Rasulullah ﷺ sangat relevan dan dapat dijadikan pedoman dalam menjalankan bisnis secara jujur, adil, dan berkah. Berikut adalah prinsip-prinsip utama berdagang menurut ajaran Rasulullah ﷺ:
1. Kejujuran (Shiddiq)
Rasulullah ﷺ dikenal sebagai pedagang yang sangat jujur dan terpercaya (al-Amin). Beliau tidak pernah berbohong mengenai kualitas, kuantitas, atau harga barang dagangannya. Kejujuran ini menjadi dasar utama dalam membangun kepercayaan antara pedagang dan pelanggan.
2. Amanah
Rasulullah ﷺ selalu menjaga amanah dalam berdagang. Beliau tidak pernah menipu atau mengecewakan pelanggannya, baik dalam hal barang maupun pelayanan.
3. Tidak Menipu
4. Adil dan Tidak Curang
Dalam berdagang, Rasulullah ﷺ menekankan pentingnya berlaku adil, baik terhadap pembeli, mitra bisnis, maupun pesaing. Kecurangan, seperti manipulasi harga dan penimbunan barang (ihtikar), sangat dilarang.
5. Menepati Janji dan Tidak Ingkar
Rasulullah ﷺ selalu menepati janji dalam berdagang, seperti waktu pengiriman, kualitas barang, atau harga yang telah disepakati.
6. Memberi Kemudahan (Tas-hil)
7. Tidak Serakah dan Bersikap Dermawan
Rasulullah ﷺ tidak pernah bersikap tamak dalam berdagang. Beliau mengutamakan keberkahan dan manfaat bagi semua pihak, bukan semata keuntungan materi.
8. Menghindari Riba
Dalam perdagangan, Rasulullah ﷺ melarang segala bentuk riba yang merugikan salah satu pihak.
9. Selalu Berdoa dan Tawakal
Rasulullah ﷺ selalu memohon keberkahan kepada Allah dalam setiap usaha dagangnya dan menyerahkan hasilnya kepada Allah setelah berusaha maksimal.
10. Mengutamakan Etika dan Moralitas
Rasulullah ﷺ mencontohkan akhlak mulia dalam berdagang, seperti ramah, sabar, dan menghargai orang lain. Sikap ini tidak hanya menarik pelanggan, tetapi juga membawa keberkahan dalam bisnis.
Kesimpulan
Dengan menerapkan prinsip berdagang ala Rasulullah ﷺ, seorang pedagang tidak hanya meraih kesuksesan duniawi, tetapi juga keberkahan ukhrawi. Prinsip ini membangun bisnis yang sehat, berkelanjutan, dan memberikan manfaat bagi banyak orang.
Rasulullah ﷺ tidak hanya memberikan teladan dalam berdagang,
tetapi juga dalam menjadi pembeli. Beliau menunjukkan akhlak mulia dan prinsip
yang dapat menjadi pedoman saat membeli barang atau jasa. Berikut adalah
prinsip-prinsip menjadi pembeli ala Rasulullah ﷺ:
1. Membeli dengan Jujur dan Tidak Menawar Berlebihan
Rasulullah ﷺ tidak menawar barang secara tidak wajar hingga
merugikan penjual. Jika harga dirasa pantas, beliau menerima tanpa memperumit
proses transaksi.
Hadis:
"Allah merahmati seseorang yang mudah ketika menjual, membeli, dan
menagih haknya." (HR. Bukhari)
2. Tidak Menyalahkan Penjual
Rasulullah ﷺ tidak pernah mempermalukan atau menyalahkan
penjual di depan umum, meskipun barang yang dijual tidak sesuai dengan
harapannya. Beliau lebih memilih cara yang sopan untuk menyampaikan keluhan
atau keberatan.
3. Menghargai Jasa Penjual
Rasulullah ﷺ mengajarkan untuk menghormati kerja keras
penjual. Beliau tidak pernah memandang rendah orang yang bekerja keras untuk
mencari nafkah, termasuk pedagang kecil.
4. Tidak Boros atau Berlebihan
Rasulullah ﷺ selalu hidup sederhana dan menghindari perilaku
boros saat berbelanja. Beliau hanya membeli barang yang benar-benar dibutuhkan
dan tidak berlebihan.
Dalil:
"Dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang yang berlebih-lebihan." (QS. Al-An’am: 141)
5. Memilih Barang yang Halal dan Baik
Sebagai pembeli, Rasulullah ﷺ selalu memastikan barang yang
dibeli halal, baik dari segi sumbernya maupun manfaatnya. Ini mencakup makanan,
pakaian, dan kebutuhan lainnya.
Dalil:
"Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik
yang Kami berikan kepadamu." (QS. Al-Baqarah: 172)
6. Bersikap Sabar
Rasulullah ﷺ menunjukkan kesabaran saat berbelanja. Jika
barang yang diinginkan belum tersedia atau ada kesalahan dalam transaksi,
beliau tidak langsung marah atau kecewa.
7. Tidak Membanding-bandingkan dengan Berniat Merendahkan
Rasulullah ﷺ tidak membandingkan harga atau kualitas barang
dengan tujuan merendahkan penjual tertentu. Beliau memahami bahwa setiap
pedagang memiliki kondisi dan modal yang berbeda.
8. Memberikan Uang atau Pembayaran yang Jelas
Ketika membeli, Rasulullah ﷺ memastikan pembayaran dilakukan
secara adil dan transparan, tanpa menunda-nunda kecuali ada kesepakatan
sebelumnya.
Hadis:
"Tunaikanlah hak orang yang berhak sebelum kering keringatnya."
(HR. Ibnu Majah)
9. Mengutamakan Keberkahan dalam Transaksi
Rasulullah ﷺ selalu memohon keberkahan dalam setiap
transaksi. Beliau mengingatkan bahwa transaksi yang dilakukan dengan cara yang
baik akan mendatangkan keberkahan, baik bagi pembeli maupun penjual.
10. Berdoa Sebelum Bertransaksi
Rasulullah ﷺ mengajarkan untuk memulai segala sesuatu dengan
doa, termasuk ketika akan berbelanja. Doa ini menunjukkan sikap tawakal kepada
Allah agar transaksi tersebut membawa kebaikan.
Kesimpulan
Prinsip menjadi pembeli ala Rasulullah ﷺ menekankan akhlak
mulia, penghargaan terhadap penjual, dan kesadaran akan pentingnya keberkahan
dalam transaksi. Dengan mengikuti teladan ini, kita tidak hanya menjadi pembeli
yang baik, tetapi juga membantu menciptakan hubungan yang harmonis dan adil antara
pembeli dan penjual.
APA SALAH GURU?
Pendidikan Saat Ini: Tantangan Anak SMP dan SMA dalam Menjawab Pertanyaan Dasar
Baru-baru ini, media sosial ramai memperbincangkan fenomena tentang anak-anak SMP dan SMA yang tidak mampu menjawab pertanyaan sederhana dari guru tentang perkalian. Video-video yang memperlihatkan siswa kesulitan menjawab soal perkalian sederhana menjadi viral dan menuai beragam reaksi dari masyarakat. Kasus ini memicu keprihatinan tentang kualitas pendidikan saat ini dan mendorong banyak pihak untuk merefleksikan kembali sistem pendidikan di Indonesia.
1. Fenomena yang Memprihatinkan
Video yang viral tersebut memperlihatkan beberapa siswa SMP dan SMA mengalami kesulitan menjawab soal perkalian yang seharusnya sudah dikuasai sejak pendidikan dasar. Sebagian dari mereka tampak kebingungan atau membutuhkan waktu lama untuk memberikan jawaban yang benar. Fenomena ini memicu pertanyaan besar: bagaimana bisa pelajar di jenjang pendidikan menengah masih kesulitan dengan kemampuan dasar seperti perkalian?
2. Akar Permasalahan dalam Pendidikan
Kasus seperti ini menjadi cerminan dari beberapa masalah mendasar dalam sistem pendidikan saat ini, di antaranya:
- Kurangnya Pemahaman Konsep Dasar: Banyak siswa cenderung menghafal tanpa memahami konsep di balik pelajaran. Ini berdampak pada kemampuan mereka dalam memecahkan masalah yang lebih kompleks.
- Fokus pada Nilai daripada Pemahaman: Sistem pendidikan yang terlalu fokus pada nilai membuat siswa mengejar angka ketimbang pemahaman materi. Mereka belajar hanya untuk lulus ujian tanpa memprioritaskan pemahaman mendalam.
- Kurangnya Dukungan dari Lingkungan: Tidak semua siswa memiliki dukungan penuh dari orang tua atau lingkungan sekitar untuk belajar. Faktor ini dapat menghambat perkembangan mereka, terutama pada jenjang dasar.
3. Dampak Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
Pandemi COVID-19 turut mempengaruhi kualitas pendidikan. Dalam dua tahun terakhir, siswa mengalami Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilakukan secara daring. Hal ini menimbulkan beberapa tantangan, seperti:
- Keterbatasan Akses Teknologi: Tidak semua siswa memiliki fasilitas belajar yang memadai di rumah, seperti gawai atau akses internet yang stabil.
- Minimnya Interaksi dengan Guru: Tanpa tatap muka langsung, banyak siswa yang kurang mendapat pengawasan dan bimbingan yang optimal dari guru. Kondisi ini mempengaruhi perkembangan kognitif dan keterampilan dasar mereka.
4. Upaya yang Bisa Dilakukan
Berbagai pihak telah menyadari adanya kekurangan dalam sistem pendidikan yang ada saat ini, dan beberapa langkah solusi sedang diupayakan:
- Peningkatan Kualitas Pengajaran Konsep Dasar: Pengajaran matematika dan keterampilan dasar perlu lebih difokuskan pada pemahaman konsep ketimbang hafalan semata.
- Pelatihan untuk Guru: Guru perlu mendapatkan pelatihan berkala agar dapat mengadaptasi metode pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa zaman sekarang.
- Keterlibatan Orang Tua: Pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah, tetapi juga lingkungan keluarga. Peran orang tua penting dalam membimbing anak di rumah.
5. Kesimpulan
Fenomena siswa yang mengalami kesulitan dalam soal-soal sederhana seperti perkalian mengingatkan kita bahwa pendidikan bukan hanya soal memberikan materi, tetapi juga memastikan setiap siswa benar-benar memahami konsep dasar yang diajarkan. Untuk menciptakan generasi yang cerdas dan kompeten, seluruh pihak – mulai dari pemerintah, sekolah, hingga orang tua – perlu bersinergi memperbaiki sistem pendidikan dan mendukung perkembangan belajar anak-anak di Indonesia.
Maka dari itu kami Pondok Hidayatullah sangat memperhatikan pendidikan untuk para santri, dengan meberikan vasilitas yang memadai untuk medukung pembelajaran para santri, bahkan kami Pondok Hidayatullah sangat selektif dalam mencari ustadz yang akan mengajr dalam pondok.
Pondok Hidayatullah adalah salah satu pilihan terbaik dalam mencari lembaga pendidikan yang berkopeten.
Dari Nyantri Sampai Ke Negeri Para Nabi
Alhamdulillah Telah Terlaksana
Agenda Webinar Pesantren "Dari Nyantri Sampai Ke Negeri Para Nabi"
Pada :
Hari: Senin 21 Oktober 2024
Pukul: 20.00 WIB Sd Selesai
Narasumber: Ustadz Auda Dhiyauddin Zaki, Lc. (Alumni MA
Hidayatullah Yogyakarta).
Ustadz Jundi
Iskandar, Lc (Ustadz Besar Pondok
Pesantren Hidayatullah).
Dengan metode Zoom dan siaran
langsung di chanel Youtube Pesantren Hidayatullah Yogyakarta, sekitar 100
peserta mengikuti webinar tersebut. Dengan didampingi oleh Ustadz Besar Pondok
Pesantren Hidayatullah Jundi Iskandar, Lc. Beliau juga menyampaikan beberapa
materi yang cukup menarik
Berikut adalah beberapa rangkuman
Webinar Pesantren "Dari Nyantri Sampai Ke Negeri Para Nabi" yang
disampaikan oleh Ustadz Jundi Iskandar, Lc
dan Ustadz Auda Dhiyauddin Zaki, Lc.
Doa Orang Tua: Diskusi tentang
pentingnya doa orang tua dalam membentuk karakter dan keberkahan dalam
kehidupan. Ditekankan bahwa doa mereka merupakan senjata ampuh bagi anak dalam
menghadapi berbagai tantangan.
- Ayat: Surah Al-Isra (17:23-24) menyatakan
betapa pentingnya menghormati dan mendoakan orang tua. Surah Al-Isra
(17:23-24) dan Surah Luqman (31:14).
- Rangkuman: Doa orang tua merupakan sumber
berkah yang mendukung anak dalam berbagai aspek kehidupan. Doa orang tua
adalah sumber keberkahan dan perlindungan. Dalam Al-Qur'an, Allah
memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada orang tua, dan doa mereka
sangat berpengaruh dalam kehidupan kita.
Bahasa Arab: Penjelasan
mengenai keutamaan mempelajari bahasa Arab, terutama dalam memahami Al-Qur'an
dan sumber-sumber Islam lainnya. Ditekankan pula cara belajar yang efektif dan
pentingnya konsistensi.
- Ayat: Surah Al-Rum (30:22) yang menunjukkan
keberagaman bahasa sebagai tanda kebesaran Allah. Surah Al-Rum (30:22) dan
Surah Al-Baqarah (2:164).
- Rangkuman: Mempelajari bahasa Arab sangat
penting untuk memahami Al-Qur'an dan ajaran Islam dengan lebih baik. Bahasa
Arab bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga sarana untuk memahami kitab
suci dan ajaran Islam. Dalam konteks keberagaman, bahasa Arab merupakan
anugerah yang memudahkan kita memahami wahyu Allah.
Hafalan Al-Qur'an: Tips dan teknik untuk menghafal Al-Qur'an,
termasuk strategi pembagian waktu dan metode mengulang. Diskusi tentang manfaat
menghafal, baik dari segi spiritual maupun akademis.
- Ayat: Surah Al-Qiyamah (75:17-18) menyatakan
bahwa Allah berjanji akan memudahkan penghafalan Al-Qur'an. Surah
Al-Qiyamah (75:17-18) dan Surah Al-Baqarah (2:121).
- Rangkuman: Menghafal Al-Qur'an adalah usaha
yang penuh berkah, dan dengan niat yang tulus, Allah akan memudahkan
prosesnya. Menghafal Al-Qur'an merupakan amalan mulia. Allah menjanjikan
kemudahan bagi mereka yang berusaha, dan memahami Al-Qur'an dengan baik
adalah kunci untuk menjalani hidup sesuai petunjuk-Nya.
Kemandirian/Manajemen
Diri/Mujahadah: Pembahasan tentang pentingnya manajemen diri dan disiplin
dalam mencapai tujuan. Mujahadah (usaha keras) dijelaskan sebagai bagian
integral dari pencapaian keberhasilan, termasuk dalam hal belajar dan
pengembangan diri.
- Ayat: Surah Al-Ankabut (29:69) yang
menjelaskan bahwa Allah akan menunjukkan jalan kepada orang-orang yang
berusaha dan bersungguh-sungguh. Surah Al-Ankabut (29:69) dan Surah
Al-Imran (3:200).
- Rangkuman: Kemandirian dan manajemen diri
adalah kunci untuk mencapai keberhasilan dalam belajar dan kehidupan,
dengan usaha yang sungguh-sungguh. Kemandirian dan disiplin diri sangat
penting untuk mencapai tujuan. Allah mengajak kita untuk berjuang dengan
sabar dan tetap di jalan-Nya, menunjukkan bahwa usaha yang sungguh-sungguh
akan berbuah hasil.
Lingkungan yang Baik:
Penekanan pada pengaruh lingkungan terhadap perkembangan pribadi. Diingatkan
untuk memilih teman, santri senior, dan komunitas positif di lingkungan kuliah
yang dapat mendukung pertumbuhan spiritual dan akademis.
- Ayat: Surah Al-Kahf (18:28) yang menekankan
pentingnya bergaul dengan orang-orang yang baik. Surah Al-Kahf (18:28) dan
Surah Al-Mumtahanah (60:8).
- Rangkuman: Memilih lingkungan yang positif
dan mendukung, seperti teman, santri senior, dan komunitas yang baik,
sangat berpengaruh terhadap perkembangan diri. Lingkungan yang baik sangat
memengaruhi kepribadian dan spiritual kita. Al-Qur'an mendorong kita untuk
bergaul dengan orang-orang yang baik dan menjalin persahabatan dengan
mereka yang mendukung kebaikan.
Begitu banyak materi yang
disampaikan oleh beliau beliau. Tentunya semua materi tersebut telah tercerminkan
dalam kehidupan sehari hari oleh para santri di pondok. Yang menghormati orang yang
lebih tua, belajar ilmu agama dengan sungguh sungguh, yang membuat para santri
memiliki kemandirian dalam menjalankan hidup walaupun di lingkungan yang baru mereka
kenal.
Maka tak salah untuk para peserta
jika memilih Pondok Pesantren Hidayatullah sebagai salah satu pondok terbaik
dijogja, dan menjadi tujuan untuk memasukan anak anak mereka dalam Pondok Pesantren
Hidayatullah.
Dengan nuansa perdesaan, lingkungan
yang begitu baik,warga sekitar yang begitu ramah membuat Pondok Pesantren Hidayatullah
menjadi pondok yang terpecaya.
Pondok Pesantren Hidayatullah
bekerja sama dengan universitas universitas luar negeri agar bisa menyalurkan
para santri dalam menimba ilmu. Salah satu contohnya adalah Ustadz Auda
Dhiyauddin Zaki, Lc yang mendapat kesempata untuk melanjutkan pendidikannya di negeri para nabi.
Segera daftarkan putra putri ayah
bunda untuk menjadi salah satu santri di Pondok Pesantren Hidayatullah. Bisa dengan
datang langsung ke pondok yang beralamatkan di Jl. Palagan Tentara Pelajar Km.14,5,
Balong, Donoharjo, Ngaglik, Sleman, DIY 55581.
Atau melalui kontak person: 0812-1414-1718
Custom HTML
Banner 2
[Disarankan = 16:9]
Banner 1
[Disarankan = 16:9]
Banner 3
[Disarankan = 16:9]
Video 7 Tips Bahagia
Video High Excellence Spirit
Video The Ramadhan Avengers
Daftar Guru
Daftar Guru Sekolah Kami
.gif)








.jpeg)









.jpeg)
.jpeg)

.jpeg)












.jpeg)








